Saudara yang budiman, berbagi informasi kebaikan adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya. Terlebih lagi ini berurusan dengan Agama. Ka...
Saudara yang budiman, berbagi informasi kebaikan adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya. Terlebih lagi ini berurusan dengan Agama. Kali ini saya akan menceritakan kembali Khutbah jumat yang sangat menarik untuk di simiak dan juga bisa dijadikan sebagai pelajaran.
Bagi umat muslim, ibadah shalat jumat adlaah sebuah kewajiban, dikatakan dalam sebuah hadist soheh.
Barangsiapa meninggalkan shalat jum’at tiga kali tanpa udzur dan tanpa sebab (yang syar’i) maka Allah akan mengunci mata hatinya (HR Malik)
Ke 2
Barangsiapa meninggalkan shalat jum’at tiga kali karena meremehkannya maka Allah akan mengunci mata hatinya (HR at-Tirmidzi)
Naudzubillah. Dan sebaliknya, bagi mereka yang shalat jumat maka akan di ampuni dosanya dari jumat ke jumat
“Barangsiapa yang berwudhu, lalu memperbagus wudhunya kemudian ia mendatangi (shalat) Jum’at, kemudian (di saat khutbah) ia betul-betul mendengarkan dan diam, maka dosanya antara Jum’at saat ini dan Jum’at sebelumnya ditambah tiga hari akan diampuni. Dan barangsiapa yang bermain-main dengan tongkat, maka ia benar-benar melakukan hal yang batil (lagi tercela) ” (HR. Muslim no. 857)
Seperti dikatan dalam sebuah hadis yang intinya adalah khutbah jumah adalah hal penting yang menunjukan bahwa ibadah jum'at itu sah atau tidak.
“Barangsiapa yang berbicara pada saat imam khutbah Jum’at, maka ia seperti keledai yang memikul lembaran-lembaran (artinya: ibadahnya sia-sia, tidak ada manfaat, pen). Siapa yang diperintahkan untuk diam (lalu tidak diam), maka tidak ada Jum’at baginya (artinya: ibadah Jum’atnya tidak sempurna, pen).” (HR. Ahmad 1: 230. Hadits ini dho’if kata Syaikh Al Albani)
Semoga amal ibadah jumatku tadi siang diterima Allah SWT.
Khutbah kali ini bercerita tentang 1 hal yang sama namun mempunyai fungsi yang berbeda, yakni tentang hujan. Pertanyakan hujan yang datang pada kita. Ketika hujan datang sebenarnya ada 2 pandangan. yang pertama adalah berkah dan yang kedua adalah musibah.
musibah itu dapat berupa banjir, longsor dll
tidak semua musibah merupakan hal yang buruk, mungkin Allah memberikan kita sebuah ujian. Semakin besar Ujian yang diberikan-Nya, maka semakin tinggi kelas kita dimata Allah.
Dalam sebuah khotbah imam Ghozali mengatakan bahwa ketika ada sebuah musibah menimpa kita maka ada beberapa yang harus kita tanyakan.
- apakah kita sudah benar menjalankan syariatnya?
- Apakah istrikita sudah benar melakukan syariat dan agama Allah?
- Apakah andak kita sudah benar melakukan dan mengerjakan syariat Allah?
- apakah Pembantu, rekan kerja, teman kita atau orang orang yang dekat dengan kita sudah benar mengikuti syariah?
kalaulah memang semua itu sudah benar. maka insyaAllah hal tersebut merupakan ujian dari sang Maha Kuasa. Namun apabila kita atau siapapun dai keluarga shabat atau orang terdekat kita masih banyak melakukan maksiat. Naudzubillah hal tersebut InsyaAllah berupa teguran dari Allah terhadap umatnya, atau bahkan berupa Adzab.
Semoga pembelajaran singkat tentang Adzab dan ujian dari Allah menjadi pelajaran penting bagi kita.
Aamiin.
Bagi umat muslim, ibadah shalat jumat adlaah sebuah kewajiban, dikatakan dalam sebuah hadist soheh.
Barangsiapa meninggalkan shalat jum’at tiga kali tanpa udzur dan tanpa sebab (yang syar’i) maka Allah akan mengunci mata hatinya (HR Malik)
Ke 2
Barangsiapa meninggalkan shalat jum’at tiga kali karena meremehkannya maka Allah akan mengunci mata hatinya (HR at-Tirmidzi)
Naudzubillah. Dan sebaliknya, bagi mereka yang shalat jumat maka akan di ampuni dosanya dari jumat ke jumat
“Barangsiapa yang berwudhu, lalu memperbagus wudhunya kemudian ia mendatangi (shalat) Jum’at, kemudian (di saat khutbah) ia betul-betul mendengarkan dan diam, maka dosanya antara Jum’at saat ini dan Jum’at sebelumnya ditambah tiga hari akan diampuni. Dan barangsiapa yang bermain-main dengan tongkat, maka ia benar-benar melakukan hal yang batil (lagi tercela) ” (HR. Muslim no. 857)
Seperti dikatan dalam sebuah hadis yang intinya adalah khutbah jumah adalah hal penting yang menunjukan bahwa ibadah jum'at itu sah atau tidak.
“Barangsiapa yang berbicara pada saat imam khutbah Jum’at, maka ia seperti keledai yang memikul lembaran-lembaran (artinya: ibadahnya sia-sia, tidak ada manfaat, pen). Siapa yang diperintahkan untuk diam (lalu tidak diam), maka tidak ada Jum’at baginya (artinya: ibadah Jum’atnya tidak sempurna, pen).” (HR. Ahmad 1: 230. Hadits ini dho’if kata Syaikh Al Albani)
Semoga amal ibadah jumatku tadi siang diterima Allah SWT.
Khutbah kali ini bercerita tentang 1 hal yang sama namun mempunyai fungsi yang berbeda, yakni tentang hujan. Pertanyakan hujan yang datang pada kita. Ketika hujan datang sebenarnya ada 2 pandangan. yang pertama adalah berkah dan yang kedua adalah musibah.
musibah itu dapat berupa banjir, longsor dll
tidak semua musibah merupakan hal yang buruk, mungkin Allah memberikan kita sebuah ujian. Semakin besar Ujian yang diberikan-Nya, maka semakin tinggi kelas kita dimata Allah.
Dalam sebuah khotbah imam Ghozali mengatakan bahwa ketika ada sebuah musibah menimpa kita maka ada beberapa yang harus kita tanyakan.
- apakah kita sudah benar menjalankan syariatnya?
- Apakah istrikita sudah benar melakukan syariat dan agama Allah?
- Apakah andak kita sudah benar melakukan dan mengerjakan syariat Allah?
- apakah Pembantu, rekan kerja, teman kita atau orang orang yang dekat dengan kita sudah benar mengikuti syariah?
kalaulah memang semua itu sudah benar. maka insyaAllah hal tersebut merupakan ujian dari sang Maha Kuasa. Namun apabila kita atau siapapun dai keluarga shabat atau orang terdekat kita masih banyak melakukan maksiat. Naudzubillah hal tersebut InsyaAllah berupa teguran dari Allah terhadap umatnya, atau bahkan berupa Adzab.
Semoga pembelajaran singkat tentang Adzab dan ujian dari Allah menjadi pelajaran penting bagi kita.
Aamiin.